web 2.0

Rabu, 20 Januari 2010

Filosofi wortel, telur dan kopi...

Coba rebus wortel dlm suatu panci, telur dalam panci yang berbeda, dan kopi dalam panci yang berbeda pula... lihatlah apa yang akan terjadi...:
1. Wortel:
Wortel yang awalnya keras, setelah di rebus, perlahan-lahan akan menjadi lunak. anggaplah wortel itu diri kita. Terkadang di dalam hidup kita, kita akan mengalami banyak masalah. Mungkin awalnya kita akan merasa mampu dan kuat seperti wortel yang belum direbus, keras. Namun, perlahan-lahan tapi pasti, kita akan menjadi lemah, lembek, seperti wortel yang sudah di rebus. Kita akan menyerah begitu saja.
2. Telur
Jika telur direbus, maka telur yang awalnya lunak/cair akan berubah menjadi keras. Anggaplah telur itu sebagai diri kita. Dalam menghadapi masalah, mungkin awalnya kita bisa sabar menghadapinya seperti telur yang lunak sebelum di rebus. Namun, setelah masalah itu kita anggap sangat berat, perlahan kita akan berubah menjadi pribadi yang keras, dingin, tidak berperasaan seperti telur yang sudah direbus.
3.Kopi
Sekarang, lihat pada panci dimana kopi di rebus. Pada awalnya air tempat kita merebus kopi berwarna bening, namun setelah dipanaskan, kopi merubah air menjadi hitam dan beraroma nikmat. Anggaplah kopi itu sebagai diri kita. Ketika kita menghadapi masalah, kita justru berusaha membuat masalah itu selesai, membuat masalah itu menjadi netral.


Teman-teman, jadilah seperti kopi. Jangan jadi telur atau wortel. Jangan jadi pribadi yang lembek, dan jangan menjadi pribadi yang dingin+keras+tdk berperasaan. Terkadang, di dalam hidup kita, kita akan menghadapi berbagai macam hal yang mungkin tidak sesuai dengan keinginan kita. Kita mungkin akan menghadapi masalah yang tiada habisnya. Namun, jadilah kopi, rubahlah sekeliling anda(masalah anda) menjadi sesuatu yang kembali normal dan netral. Sekalipun masalah yang kita hadapi amat besar, tentu kita akan dapat menghadapinya. Ingat, ALLAH tidak akan memberikan cobaan lebih dari kemampuan umat-Nya. Yang penting lakukan yang terbaik untuk menyelesaikan masalah, dan sisanya serahkan pada TUHAN..

0 komentar:

Posting Komentar